Menyelidiki Energi Pancaran Matahari


(Pustaka Fisika). Matahari sebagai pusat tata surya memegang peranan penting bagi keberlangsunan kehidupan bumi. Matahari adalah sumber energi utama untuk bumi kita. Energi ini tersimpan melalui; makanan yang kita konsumsi, bahan bakar fosil, ataupun dari pancaran sinar yang kita nikmati secara langsung. Energi ini pula yang digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan melakukan proses fotosintesis. Energi matahari dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik.

Jenis-jenis gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari dan diurut berdasakan panjang gelombangnya disebut spektrum matahari. Spektrum ini terdiri dari beberapa jenis gelombang antara lain:

  1. Sinar gamma
  2. Sinar X
  3. Sinar ultraviolet
  4. Cahaya tampak
  5. Sinar inframerah
  6. Gelombang radio
  7. Gelombang mikro

Dalam ilmu spektroskopi, telah berhasil diketahui unsur unsur penyusun matahari. Sebagian besar materi penyusun materi kita adalah unsur hidrogen dan seperlimanya unsur helium. Jadi, jika dilihat dari unsur penyusunnya, maka matahari adalah bola gas raksasa. Elemen-elemen lainnya yang lebih berat menyumbang 2 % untuk massa matahari. Selengkapnya unsur-unsur ini terdiri dari:

  1. Hidrogen (76,4 %)
  2. Helium (21,8 %)
  3. Oksigen (0,8 %)
  4. Karbon (0,4 %)
  5. Neon (0,2 %)
  6. Besi (0,1 %)
  7. Nitrogen (0,1 %)
  8. Silikon (0,08 %)
  9. Magnesium (0,07 %)
  10. Sulfur (0,05 %)
  11. Nikel (0,01 %)

Seperti semua bintang lainnya, energi matahari dihasilkan dari reaksi inti, yaitu proses bergabungnya atom-atom hidrogen membentuk atom-atom helium. Reaksi inti ini disebut juga reaksi fusi. Proses ini tentunya berlangsung dalam suhu yang sangat tinggi dalam tubuh matahari, berapakah suhu dari matahari?. Untuk menjawab ini silahkan lihat tulisan Suhu dan Warna Matahari. Selama proses terjadinya reaksi fusi, massa atom-atom hidrogen sebagian hilang dan berubah menjadi energi. Kiranya kita patut berterima kasih kepada fisikawan Albert Einstein, berkat sumbangan teorinya tentang kesetaraan massa dan energi sehingga proses ini dapat kita pahami. Teori ini menyatakan bahwa massa dapat berubah bentuk menjadi energi.

Energi yang diperoleh dari reaksi fusi sangat besar dibandingkan yang dibebaskan dari reaksi kimia biasa seperti yang terjadi dalam ledakan TNT atau bom konvensional lainnya. Sebagai perbandingan setiap detiknya matahari menggunakan 4000 – 5000 juta ton hidrogen untuk menghasilkan energi sebanyak 100.000 megaton TNT (1 megaton = 1 juta ton). Bumi hanya menerima sebagian kecil dari energi tersebut. Dalam satu detik matahari memancarkan energi sama seperti energi yang dibutuhkan bumi untuk 100 tahun.

Namun. melihat fakta bahwa setiap detik ribuan juta ton massa dari matahari diubah menjadi energi, maka dapat saja sewaktu-waktu proses ini terhenti karena habisnya massa dari matahari? Pertanyaan inilah yang berusaha dijawab oleh para ilmuwan kita. Pustaka Fisika akan menyediakan pembahasan khusus untuk persoalan ini.

Materi Pilihan Pembaca:

One thought on “Menyelidiki Energi Pancaran Matahari

  1. Pingback: Suhu dan Warna Matahari « PUSTAKA FISIKA

Leave a comment